Langsung ke konten utama

Assalamu’alaykum…
Semoga kebahagiaan selalu tercurah kepada siapa saja yang membaca tulisan ini. Salam bahagia J
Mengawali tulisan ini , sepatutnya mengucap syukur kepada Allah yang senantiasa mencurahkan Rahmat dan kasih sayangNya untuk kita hamba-Nya. Bersyukur atas nikmat iman islam , nikmat kesehatan, nikmat ilmu, rezeky dan lain sebagainya yg tidak bisa di ucapkan satu per satu. Terima kasihku ya Rabb.. Alhamdulillah. Selawat tak lupa disampaikan kepada manusia pilihan, manusia yg dimuliakan Allah, manusia dengan segala kesempurnaan yang dikaruniakan Allah kepadanya, kekasih Allah, Nabi Muhammad SAW, Allahummashalialamuhammad wa ala alihimuhammad, assalamu’alayka yaa Rasulullah. Bariskan kami dibelakang barisan mu di hari hisab nanti, syafaatkan kami ya Rasulullah. Semoga kami termasuk umat mu yang yang senantiasa mengikuti sunnah mu, agar kami menjadi umat-umat yang mencintaimu, dan pada akhirnya masuk syurga bersama dengan mu ya Rasulullah.
^_^  Bismillah.
Postingan kali ini saya ingin sedikit berbagi pengalaman dengan para pembaca sekalian. Jika berkenan silahkan ambil pelajaran yang bermanfaat dari cerita saye ni . J
pengalaman pertama naik pesawat terbang membuat surat Ar-Rahman dan Al-Mulk semakin istimewa. Sulit dijelaskan dengan kata-kata, tidak tahu bagaimana cara mengungkapkan nya, sungguh itu adalah kebahagiaan dan salah satu anugerah terindah yang perbah saya rasakan .
“Berada di atas dan melihat kebawah”
Pesawat membumbung ke langit, perlahan semakin tinggi, tinggi dan semakin tinggi. Mata melihat dengan jelas betapa indah lukisan agung pencipta alam semesta. Seketika bibir keluh, menahan nafas, menahan tetesan air mata yang keluar. Subhanallah …. Allahuakbar. Pandangan terus kebawah. sawah, atap-atap rumah dan gedung-gedung yg menjulang tinggi dari atas hanya terlihat seperti selembar kertas hvs  ,  sungai-sungai yang membelah kota hanya terlihat seperti garis, begitu juga jalanan yang nya terlihat seperti garis tipis  yang bertitik . titik-titik tersebut adalah kendaraan yang melintas diatasnya.semesta terlihat semakin kecil, kecil, dan kecil, sampai pada akhirnya tidak terlihat sesuatu apapun dari atas sana. http://www.surah.my/images/s055/a013.png. Maka, nikmat Tuhan mu mana lagi yang engkau dustakan ? Allah maha besar dengan segala kesempurnaan-Nya. Ketika berada di atas sana dan melihat kebawah, logika  ku memikirkan sesuatu.” Dengan jarak yang sejauh ini,  antara bumi dan langit ribuan kilo, ratusan ribu juta kaki,  masih bisa Allah mengontrol satu persatu ciptaan-ciptaan Nya yang ada di bumi, tidak terlihat sesuatu yang tidak seimbang di alam semesta ini. Adanya matahari, bulan, bintang, bergantinya hari, jam, menit, detik semua sempurna tanpa sesuatu yang cacat. Begitu juga dengan control-Nya terhadap manusia , seorang manusia pun tak ada yang terlepas dari pandangan dan penjagaan-Nya. Baik ketika manusia tersebut melakukan dosa atau pahala, Allah mengetahuinya. Tak ada satu pun yang terlepas dari penjagaanNya. Subhanallah.. maha suci Engkau ya Rabb. Dari jarak yang tak terhitung itu Engkau masih mendengarkan doa-doa dan permintaan satu- per satu hamba-hamba Mu dan kemudian mengabulkan nya. Sesungguhnya itu adalah perkara mudah untukMu ya Rabb.
http://www.surah.my/images/s055/a029.png
“ Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepadaNya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan. [1445].” (Q.S: Ar-Rahman: 29)
[1445] Maksudnya: Allah senantiasa dalam keadaan menciptakan, menghidupkan, mematikan, memelihara, memberi rezki dan lain lain.
Lamunan itu terhenti saat kuusap air mataku.

http://www.surah.my/images/s055/a013.png
Maka nikmat Tuhan mu yang mana lagi yang engkau dustakan ? kalimat ini terus terucap dari bibir manusia yang penuh dosa ini, semakin menyadari bahwa memang tak ada yang bisa di sombongkan sebagai seorang manusia. Betapa kecil kita di hadapan Allah dibandingkan dengan seluruh penciptaan-Nya yang ada dibumi dan dilangit. Tak sepantasnya manusia berjalan dengan sombong di muka bumi, bumi ciptaan Allah. teringat olehku satu-persatu nikmat yang Allah karuniakan kepadaku selama ini yang tidak ku sadari . berusaha untuk mengingatnya kembali secara detail nikmat-nikmat itu, namun sekali lagi, ku sadari nikmat Allah tidak terhitung jumlahnya . sungguh itu adalah seindah-indahnya muhasabah.
Berada diatas dan mengamati disekitarnya”
http://www.surah.my/images/s055/a037.png
Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak. (Q.S:Ar-Rahman:37)
Langit sore kota Jakarta 05 oktober 2013. Indaaaaah bahkan sangat indah . melihat matahari dengan spectrum warna nya  yang membias ke sekelilingnya, mulai terbenam perlahan. Subhanallah,  tertunduk lesu semakin merasa tak berdaya atas segala ciptaan Allah ini . sejenak perlahan kutarik nafas dalam-dalam merasa tak percaya ku bisa merasakan ini semua. Teringat olehku salah satu surat di Al-Quran   , surat favorit ku Al-Mulk .

http://www.surah.my/images/s067/a003.png
Yang menciptakan 7 langit berlapis-lapis.tidak kmu lihat sesuatu yg tdk seimbang pada Tuhan yg maha pengasih. maka lihatlah sekali lagi , adakah kamu lihat sesuatu yg cacat ?
Tidak!!  tidak ada terlihat satu pun yang cacat, semu sempurna.. seimbang ! Allahuakbar.
^_^ cerita berlanjut..
Pertama kalinya mengijakkan kaki di pulau Sulawesi, dan ternyata impian ku ingin ke sulawesi  pernah menjadi salah satu doaku, berdoa ketika salah seorang sahabatku pindah sekolah ke sulawesi, 6 tahun yang lalu. Dan Alhamdulillah  doaku baru dikabulkan sekarang, meskipun tak berjumpa dengan sahabatku itu di Sulawesi :D. namun tetap bersyukur karena doaku diijabah dan bertemu dengan teman-teman yang luar biasa disana.*curcol*
melihat kota dikelilingi gunung dan laut. Hamparan laut membiru tak bertepi, seolah menyatu dengan langit.Semakin kontras perpaduan hijaunya gunung dan biru nya langit. Pemandangan yang jarang ku lihat  di kota ku Pekanbaru-Riau. Menyejukkan mata, indaaaah sekali. Subhanallah..
http://www.surah.my/images/s055/a019.png
“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu” (Q.S: Ar-Rahman:19)
masih tidak percaya ku berada disini,ciptaan Rabb ku terlihat jelas di hadapanku, tak bisa menyangkal, tak banyak bicara, tertegun, terdiam, air mata menetes menyatu dengan biru nya air pantai tanjung karang, menarik nafas sedalam mungkin dan perlahan bibir mengucap maha suci Engkau ya Allah.. subhanallah. Ririn mencintai-Mu J
                                                            ***
Terima kasih ya Allah atas semua pelajaran berharga ini. Semoga  bisa menjadi hamba yang selalu bersyukur atas nikmat-nikmat Mu. mencintai dan memahami kandungan Al-Qur’an, dan terjauhkan dari sifat sombong.
Izinkan hamba memijakkan kaki disisi bumi-Mu yang lain , agar hamba dapat belajar dari apa yang hamba lihat, dengar dan rasakan, agar hamba semakin bisa menyadari bahwa betapa kecil hamba di hadapan Mu Rabb ku, ALLAH. amin.
                                                                        ***
Mohon maaf jika ada salah kata. Semoga bisa diambil hal yang bermanfaat dari cerita ini. Jika kurang berkenan , perkenankan saye mengucapkan maaf terlebih dahulu. Kebenaran hanya milik Allah, dan kesalahan berasal dari saye sebagai manusia.
Wassalamu’alaykum. Wr, wb..
-RSYF22:43-


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Tertunda....

Assalamu’alaikum, wr wb. Masih bersama saya yang sudah lama sekali membiarkan blog ini bertahan tanpa postingan terbarunya. Ucapan terima kasih tak terhingga untuk Allah SWT, Tuhan semesta alam yang masih mengizinkanku hingga saat ini menghirup sepuasnya udara milik-Nya, melihat dan memandang langit serta laut kekuasaan-Nya, alhamdulillah. Uswatun hasanah nabiullah Muhammad SAW, manusia pilihan dengan segala kemuliaan yang dianugerahkan kepadanya, kekasih Allah, pemberi syafaat di hari hisab nanti,Allahumma shalli’ala Muhammad wa ‘alaaliiMuhammad, assalamualyka yaa Rasulullah. Rinduku padamu ya Rasul. Jumat malam, 13 februari 2015. Setelah melalui hari ini dengan berbagai kesibukan, tubuh meminta untuk sejenak direbahkan dan otak meminta untuk tidak memikirkan sesuatu yang berkaitan dengan ilmu kimia khusus untuk malam ini. Mata seolah protes agar malam ini saja tidak menatap layar laptop. Sementara tangan seolah mengikuti perintah otak agar segera mengambil alih remot televisi yang

Inspirasi Islami

# Hanya engkau yang mampu melakukannya Wahai Hatim.. # 'Isham bin Yusuf pernah mendatangi majelis Hatim Al 'Asham kemudian bertanya, wahai Hatim Al 'Asham bagaimanakah engkau melaksanakan shalat ? Hatim Al 'Asham menoleh ke arah 'Isham bin Yusuf lalu menjawab, jika datang waktu shalat maka saya segera berwudhu baik secara dzahir maupun bathin. Apa yang engkau maksudkan dengan wudhu secara bathin ? tanya 'Isham bin Yusuf Jika wudhu secara dzahir adalah membasuh anggota wudhu dengan air, maka wudhu secara bathin adalah membasuh anggota wudhu dengan tujuh perkara, yaitu, taubat, penyesalan, meninggalkan dunia, meninggalkan pujian makhluq, meninggalkan wibawa, meninggalkan kedengkian dan meninggalkan hasad, jawab Hatim Al 'Asham. Kemudian Hatim melanjutkan, setelah itu saya pergi ke masjid dan mempersiapkann anggota tubuh dan menghadap ke arah kiblat. Pada saat itu saya berdiri diantara rasa harap dan cemas, dan saya merasa bahwa Allah meliha

penulis trilogi 5 menara!! @fuadi1 :)

Assalamu'alaikum . Postingan kali ini begitu luar biasa bagi saya. Alhamdulillah kemarin saya bertemu someone special , yaaahh!! seseorang yang menjadi inspirasi saya dalam menulis. karya nya begitu fenomenal, pernah sekolah di podok pesantren Gontor Jawa Timur, S1 nya jurusan Hubungan Internasional Iniversitas Padjajaran Bandung, dan masih banyak prestasi mengagumkan lainnya. Mau tahu biografi lengkap nya, check this out!! Nama   Lengkap->Ahmad Fuadi Tempat Tanggal Lahir->Maninjau, Sumatera Barat, 30 Desember 1972 Nama Istri->Yayi Riwayat Pendidikan                 :   KMI Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo (1988-1992) Alumni Gontor 1992 Program Pendidikan Internasional, Canada World Youth, Montreal, Kanada (1995-1996) National University of Singapore, untuk studi satu semester (1997) Universitas Padjadjaran, Indonesia, BA dalam Hubungan Internasional, (September 1997) The George Washington University, Washington DC, MA dalam Media and Public Af