Langsung ke konten utama

Abdullah Bin Mas’ud

Nama lengkap beliau adalah Abdullah Bin Mas’ud  bin Ghafi al-Hudzali. Nama julukannya “Abu Abdirahman”. Ia sahabat keenam yang paling dahulu masuk islam. Ia hijrah ke Habasyah dua kali, dan mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah SAW. Dalam perang Badar, ia berhasil membunuh Abu Jahal.
Rasulullah SAW bersabda “ ambilah Al-Quran dari empat orang : Abdullah Salim ( sahaya Abu Hudzaifah) , Muadz bin Jabal dan Ubay Bin Ka’ab”.
 Menurut para ahli hadist, kalau yangdisebutkan “Abdullah” saja, yang dimaksudkan adalah Abdullah Bin Mas’ud  ini.
Suatu hari ia mendengar kabar tentang kenabian Rasulullah. Namun Abdullah tidak tertarik dan tidak ingin tahu mengingat usianya yang masih kecil. Selain itu, ia memang jau dari komunitas masyarakat Mekkah, karena pekerjaannya sebagai penggembala kambing, yang terbiasa beranggkat pagi dan pulang petang hari.
Suatu hari, keika ia tengah menjaga ternaknya, ia melihat dua orang pria paruh baya bergerak mendekatinya dari kejauhan. Mereka terlihat lelah, dan sangat kehausan.  Mereka kemudian berjalan kearahnya, memberikan salam dan memintanya memerah susu kambing yang ia gembalakan sehingga mereka dapat minum. Namun Abdullah berkata ia tidak bisa memberikannya kepada mereka. “ kambing-kambing ini bukan milikku, saya hanya memliharanya,” ujar Abdullah jujur. Mendapat jawaban seperti itu, kedua pria ini tidak memberikan bantahan. Meskipun mereka sangat kehausan, namun mereka sangat senang dengan jawaban jujur dari sang bocah penggembala ini. Kegembiraan ini terlihat jelas dari wajah mereka. Di lubuk hati Abdullah, ia jjuga mengaguminya.
Kedua pria tadi tidak memungkiri apa yang dikatakan oleh bocah ini, dan tampak dari wajahnya bahwa mereka menerima alasan bocah itu. Lalu salah seorang diantara mereka berkata kepada bocah tadi, “ tunjukkan kepadaku seekor domba jantan!” maka bocah tersebut menunjuk kearah seekor domba kecil yang ada didekatnya. Lalu pria tadi menghampiri dan menangkap domba itu. Lalu pria tadi mengusap puting kambing tersebut sambil membaca nama Allah. Bocah tadi mengamati apa yang dilakukan oleh pria ini dengan penuh keheranan. Bagaimana mungkin seekor domba jantan kecil dapat mengeuarkan susu?”  gumamnya.
Akan tetapi putting susu kambing itu tiba-tiba menggelembung, lalu keluarlah susu yang begitu banyak darinya. Lalu pria yang satunya mengambil sebuah batu kering dari tanah. Kemudian batu tersebut diisinya dengan susu. Dan keduanya minum dengan batu tersebut. Lalu kedua pria itu memberikan susu tersebut kepada Abdullah untuk diminum. Abdullah hampir saja tidak percayai apa yang baru saja dilihatnya. Setelah kami merasa puas, pria yang mendapatkan berkah dengan susu kambing tadi berkata,” kembalilah!” maka berhentilah susu tersebut sehingga putting kambing kembali menjadi seperti semula.
Pada saat itu Abdullah berkata kepada manusia yang penuh berkah tadi : “ ajarkan aku ucapan yang kau baca tadi!” ia menjawab: “ engkau adalah seorang bocah yang terpelajar!” peristiwa tersebuat adalah awal mula Abdullah bin Mas’ud mengenal islam. Karena pria yang penuh berkah tadi tiad lain adalah Rasulullah SAW, dan sahabat yang menyertainya saat itu adalah Abu Bakar.
Pada suatu hari mereka berdua pergi menuju lereng-lereng makkah, karena menghindari penyiksaan dari suku Quraisy. Tak lama berselang dari peristiwa itu, Abdullah bin Mas’ud menyatakan masuk islam dan menyerahkan dirinya kepada Rasulullah SAW untuk membantu beliau. Makan Rasulullah menjadikan ia sebagai pembantunya.
Sejak saat itu, Abdullah bin Mas’ud tinggal dirumah Rasulullah. Diaberalih pekerjaan dari penggembala domba menjadi pelayan utusan Allah dan pemimpin umat. Abdullah bin Mas’ud  senantiasa  mendampingi Rasulullah bagaikan layang-layang dan benangnya. Dia selalu menyertai kemanapun beliau pergi.
Dia membangunkan Rasulullah untyk shalat bila beliau tertidur, menyediakan air untuk mandi, mengambilkan terompah apabila beliau hendak pergi dan membenahinya apabila beliau pulang. Dia membawakan tongkat dan siwak Rasulullah, menutupkan pintu kamar apabila beliau hendak tidur.
Bahakan Rasulullah mengizinkan Abdullah memasuki kamar beliau jika perlu.beliau memrcayakan kepadanya hal-hal yang rahasia, tanpa khawatir rahasia tersebut akan terbuka. Karenanya, Abdullah bin Mas’ud  dijuluki orang dengan sebutan “ shahibus sirri Rasulullah”.
Abdullah bin Mas’ud tidak berlebihan dengan ucapannya itu. Kisah Umar bin Khattab berikut memperkuat ucapannya. Pada suatu malam khalifah Umar sedang dalam perjalanan, ia bertemu dengan sebuah kabilah. Malam sangat gelap bagai tertutup tenda, menutupi pandangan setiap pengendara. Abdullah bin Mas’ud berada dalam kabilah tersebut. Khalifah Umar memerintahkan seorang pengawal agar menanyai kabilah.
“ hai kabilah, dari mana kalian?” teriak pengawal.
“min fajjil’ amiq (dari lembah nan dalam), “jawab Abdullah.
“ hendak kemana kalian ?”
“ke baitu Atiq (rumah tua, Ka’bah),” jawab Abdullah.
“ diantara mereka pasti ada alim,” kata Umar.
Kemudian diperintahkan pula menanyakan, “ Ayat Al-Quran manakah yang paling ampuh?”
Abdullah menjawab, “ Allah tiada Tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya) tidak mengantuk dan tidak pula tidur…” (QS: Al-Baqarah:225)
“ tanyakan pula kepada mereka, ayat Al-Quran manakah yang lebih kuat hukumnya?” kata Umar memrintah.
Abdullah menjawab,” sesungguhnya Allah memerintah kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang kamu dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran ..” (QS:An-Nahl:9)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Tertunda....

Assalamu’alaikum, wr wb. Masih bersama saya yang sudah lama sekali membiarkan blog ini bertahan tanpa postingan terbarunya. Ucapan terima kasih tak terhingga untuk Allah SWT, Tuhan semesta alam yang masih mengizinkanku hingga saat ini menghirup sepuasnya udara milik-Nya, melihat dan memandang langit serta laut kekuasaan-Nya, alhamdulillah. Uswatun hasanah nabiullah Muhammad SAW, manusia pilihan dengan segala kemuliaan yang dianugerahkan kepadanya, kekasih Allah, pemberi syafaat di hari hisab nanti,Allahumma shalli’ala Muhammad wa ‘alaaliiMuhammad, assalamualyka yaa Rasulullah. Rinduku padamu ya Rasul. Jumat malam, 13 februari 2015. Setelah melalui hari ini dengan berbagai kesibukan, tubuh meminta untuk sejenak direbahkan dan otak meminta untuk tidak memikirkan sesuatu yang berkaitan dengan ilmu kimia khusus untuk malam ini. Mata seolah protes agar malam ini saja tidak menatap layar laptop. Sementara tangan seolah mengikuti perintah otak agar segera mengambil alih remot televisi yang

Inspirasi Islami

# Hanya engkau yang mampu melakukannya Wahai Hatim.. # 'Isham bin Yusuf pernah mendatangi majelis Hatim Al 'Asham kemudian bertanya, wahai Hatim Al 'Asham bagaimanakah engkau melaksanakan shalat ? Hatim Al 'Asham menoleh ke arah 'Isham bin Yusuf lalu menjawab, jika datang waktu shalat maka saya segera berwudhu baik secara dzahir maupun bathin. Apa yang engkau maksudkan dengan wudhu secara bathin ? tanya 'Isham bin Yusuf Jika wudhu secara dzahir adalah membasuh anggota wudhu dengan air, maka wudhu secara bathin adalah membasuh anggota wudhu dengan tujuh perkara, yaitu, taubat, penyesalan, meninggalkan dunia, meninggalkan pujian makhluq, meninggalkan wibawa, meninggalkan kedengkian dan meninggalkan hasad, jawab Hatim Al 'Asham. Kemudian Hatim melanjutkan, setelah itu saya pergi ke masjid dan mempersiapkann anggota tubuh dan menghadap ke arah kiblat. Pada saat itu saya berdiri diantara rasa harap dan cemas, dan saya merasa bahwa Allah meliha

penulis trilogi 5 menara!! @fuadi1 :)

Assalamu'alaikum . Postingan kali ini begitu luar biasa bagi saya. Alhamdulillah kemarin saya bertemu someone special , yaaahh!! seseorang yang menjadi inspirasi saya dalam menulis. karya nya begitu fenomenal, pernah sekolah di podok pesantren Gontor Jawa Timur, S1 nya jurusan Hubungan Internasional Iniversitas Padjajaran Bandung, dan masih banyak prestasi mengagumkan lainnya. Mau tahu biografi lengkap nya, check this out!! Nama   Lengkap->Ahmad Fuadi Tempat Tanggal Lahir->Maninjau, Sumatera Barat, 30 Desember 1972 Nama Istri->Yayi Riwayat Pendidikan                 :   KMI Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo (1988-1992) Alumni Gontor 1992 Program Pendidikan Internasional, Canada World Youth, Montreal, Kanada (1995-1996) National University of Singapore, untuk studi satu semester (1997) Universitas Padjadjaran, Indonesia, BA dalam Hubungan Internasional, (September 1997) The George Washington University, Washington DC, MA dalam Media and Public Af