Langsung ke konten utama

penulis trilogi 5 menara!! @fuadi1 :)

Assalamu'alaikum . Postingan kali ini begitu luar biasa bagi saya. Alhamdulillah kemarin saya bertemu someone special , yaaahh!! seseorang yang menjadi inspirasi saya dalam menulis. karya nya begitu fenomenal, pernah sekolah di podok pesantren Gontor Jawa Timur, S1 nya jurusan Hubungan Internasional Iniversitas Padjajaran Bandung, dan masih banyak prestasi mengagumkan lainnya. Mau tahu biografi lengkap nya, check this out!!


Nama   Lengkap->Ahmad Fuadi
Tempat Tanggal Lahir->Maninjau, Sumatera Barat, 30 Desember 1972
Nama Istri->Yayi
Riwayat Pendidikan                 :
  1.  KMI Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo (1988-1992) Alumni Gontor 1992
  2. Program Pendidikan Internasional, Canada World Youth, Montreal, Kanada (1995-1996)
  3. National University of Singapore, untuk studi satu semester (1997)
  4. Universitas Padjadjaran, Indonesia, BA dalam Hubungan Internasional, (September 1997)
  5. The George Washington University, Washington DC, MA dalam Media and Public Affairs (Mei 2001)
  6. Royal Holloway, Universitas London, Inggris, MA dalam Media Arts, (September 2005)

Karir                                        :
  1. Penulis dan Kolumnis bebas, 1992-1998: Menulis ratusan artikel mengenai peristiwa terkini untuk media massa di Indonesia
  2. Wartawan dari CJSR 3 TV Communautaire, St-Raymond, Quebec, Kanada, 1995
  3. Asisten Penelitian, School of Media and Public Affairs, George Washington University, Washington DC, 2000-2001
  4. Asisten Penelitian, Center for Media and Public Affairs, Washington DC, 2000-2001    Bekerja di Pemanasan Global dan Budaya Pop Project
  5. Wartawan, Majalah TEMPO, Jakarta, Indonesia, Augustus 1998-2002. Mengulas dan menulis berita aktual mulai dari sosial, politik, ekonomi sampai berita seni
  6. Internasional koresponden Majalah TEMPO, Washington DC, Agustus 1999-September 2002. Mengulas peristiwa dan menulis cerita dari Hotspot di AS seperti Pentagon, Gedung Putih, dan Capitol Hill. Di antara highlight dari laporannya adalah: penulisan cerita dan tindak lanjutnya peristiwa 11 September dari Washington DC dan mewawancarai tokoh-tokoh seperti Colin Powell dan Paul Wolfowitz
  7. Produser TV dan Editor, Voice of America, Washington DC, Mei 2001-Oktober 2002
  8. Wartawan, Voice of America, Jakarta, November 2002 - November 2005
  9. Spesialis Publikasi dan Informasi, USAID-LGSP (Local Governance Support Program)Desember 2005-Agustus 2007
  10. Direktur Komunikasi, The Nature Conservancy (TNC) Agustus 2007-sekarang
  11. Penulis buku trilogi dengan raihan penghargaan best seller dari buku pertamanya berjudul Negeri 5 Menara tahun 2009.

Ahmad Fuadi adalah seorang praktisi konservasi, novelis dan wartawan dari Indonesia. Novel pertamanya adalah novel Negeri 5 Menara yang merupakan buku pertama dari trilogi novelnya. Karya fiksinya dinilai dapat menumbuhkan semangat untuk berprestasi. Walaupun tergolong masih baru terbit, novelnya sudah masuk dalam jajaran best seller tahun 2009.

Memulai pendidikan menengahnya di KMI Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo dan lulus pada tahun 1992. Kemudian melanjutkan kuliah Hubungan Internasional di Universitas Padjadjaran, setelah lulus menjadi wartawan Tempo. Kelas jurnalistik pertamanya dijalani dalam tugas-tugas reportasenya di bawah bimbingan para wartawan senior Tempo. Tahun 1998, dia mendapat beasiswa Fulbright untuk kuliah S2 di School of Media and Public Affairs, George Washington University. Merantau ke Washington DC bersama Yayi, istrinya---yang juga wartawan Tempo-adalah mimpi masa kecilnya yang menjadi kenyataan. Sambil kuliah, mereka menjadi koresponden TEMPO dan wartawan VOA. Berita bersejarah seperti peristiwa 11 September 2001 dilaporkan mereka berdua langsung dari Pentagon, White House dan Capitol Hill.

Tahun 2004, jendela dunia lain terbuka lagi ketika dia mendapatkan beasiswa Chevening untuk belajar di Royal Holloway, University of London untuk bidang film dokumenter. Kini, penyuka fotografi ini menjadi Direktur Komunikasi di sebuah NGO konservasi: The Nature Conservancy. Posisi preticious itu diemban mulai dari Agustus 2007-sekarang

Berhubungan penulis pernah melihat Ahmad Fuadi secara langsung dalam acara Gemar membaca bersama Kick Andy di Palembang. Kesan yang didapat yaitu Ahmad Fuadi adalah sosok sederhana dan sangat menginspirasi. Dengan kesederhanaannya itu namun siapa sangka banyak prestasi yang ia toreh. Super !
-PUBLICinspire


20 MEI 2014 YANG TAK TERLUPAKAN!!! AWESOME ... Senang bertemu dengan mas fuadi, semoga bakat nulisnya nular ke saya. hehe amiin semoga Allah Ridho dan terima kasih atas tebaran inspirasinya. khairunnas anfa'uhum linnas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Tertunda....

Assalamu’alaikum, wr wb. Masih bersama saya yang sudah lama sekali membiarkan blog ini bertahan tanpa postingan terbarunya. Ucapan terima kasih tak terhingga untuk Allah SWT, Tuhan semesta alam yang masih mengizinkanku hingga saat ini menghirup sepuasnya udara milik-Nya, melihat dan memandang langit serta laut kekuasaan-Nya, alhamdulillah. Uswatun hasanah nabiullah Muhammad SAW, manusia pilihan dengan segala kemuliaan yang dianugerahkan kepadanya, kekasih Allah, pemberi syafaat di hari hisab nanti,Allahumma shalli’ala Muhammad wa ‘alaaliiMuhammad, assalamualyka yaa Rasulullah. Rinduku padamu ya Rasul. Jumat malam, 13 februari 2015. Setelah melalui hari ini dengan berbagai kesibukan, tubuh meminta untuk sejenak direbahkan dan otak meminta untuk tidak memikirkan sesuatu yang berkaitan dengan ilmu kimia khusus untuk malam ini. Mata seolah protes agar malam ini saja tidak menatap layar laptop. Sementara tangan seolah mengikuti perintah otak agar segera mengambil alih remot televisi yang

Inspirasi Islami

# Hanya engkau yang mampu melakukannya Wahai Hatim.. # 'Isham bin Yusuf pernah mendatangi majelis Hatim Al 'Asham kemudian bertanya, wahai Hatim Al 'Asham bagaimanakah engkau melaksanakan shalat ? Hatim Al 'Asham menoleh ke arah 'Isham bin Yusuf lalu menjawab, jika datang waktu shalat maka saya segera berwudhu baik secara dzahir maupun bathin. Apa yang engkau maksudkan dengan wudhu secara bathin ? tanya 'Isham bin Yusuf Jika wudhu secara dzahir adalah membasuh anggota wudhu dengan air, maka wudhu secara bathin adalah membasuh anggota wudhu dengan tujuh perkara, yaitu, taubat, penyesalan, meninggalkan dunia, meninggalkan pujian makhluq, meninggalkan wibawa, meninggalkan kedengkian dan meninggalkan hasad, jawab Hatim Al 'Asham. Kemudian Hatim melanjutkan, setelah itu saya pergi ke masjid dan mempersiapkann anggota tubuh dan menghadap ke arah kiblat. Pada saat itu saya berdiri diantara rasa harap dan cemas, dan saya merasa bahwa Allah meliha